Tindakan membuat susu formula dengan air hangat dari dispenser berisiko menyebabkan bayi sakit. Yuk simak alasannya dari dr. Martinus M. Leman, DTMH, SpA, RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Tak jarang Mama melarutkan sufor menggunakan air hangat dari dispenser. Dengan asumsi, air hangat sudah cukup untuk melarutkan susu secara merata, maka tidak usah sampai mendidih.
Sebenarnya, membuat sufor yang benar adalah dengan menyediakan air panas yang sampai mendidih, lalu diamkan beberapa saat sekitar15—20 menit sampai suhu turun namun masih di atas 700C. Setelah itu, masukkan air panas tersebut ke dalam botol susu, lalu masukkan bubuk sufor sesuai takaran, dan aduk/kocok perlahan sampai merata.
Mengapa air dari dispenser menjadi masalah? Air panas yang dihasilkan dari
dispenser sering kali tidak mencapai suhu di atas 700C. Padahal, bubuk sufor sesungguhnya tidaklah steril. Bila dilarutkan dengan air bersuhu di bawah 700C, maka masih ada kemungkinan terdapat bakteri dalam bubuk sufor yang tidak mati.
Lalu, bagaimana caranya menyimpan susu formula yang baik? Sebaiknya Anda jangan menyimpannya terlalu lama. Dengan kata lain, sebaiknya susu formula itu digunakan tidak lebih dari 3 bulan setelah tutupnya dibuka. Susu formula yang telah dibuka berusia lebih dari tiga bulan, meskipun produknya masih tampak bagus, sebaiknya Anda buang saja.
Susu formula juga harus di tempat yang tak terkena sinar matahari langsung. Karena menyimpannya tempat yang langsung terkena oleh sinar matahari akan menjadikan suhu udara di dalam kemasannya meningkat,membuat mikroorganisme akan masuk ke dalamnya.
Sebaiknya simpan sufor di tempat yang sejuk kering. Namun jangan menyimpan susu bubuk tersebut di dalam lemari es. Anda juga harus menutup kemasan sufor dengan rapat benar agar susu tidak mudah terkontaminasi.
Itulah bahaya susu formula bayi diseduh air dispenser dan tips untuk Anda dalam menyeduhnya secara benar. Serta beberapa tips tambahan dalam menyimpan susu formula si kecil agar tetap terjaga dengan baik, tidak terkontaminasi oleh bakteri yang tidak baik dan yang paling penting agar manfaatnya dapat diserap si kecil secara maksimal.
Sumber : Tribun